Kamis, 05 Januari 2012

The Return of the Condor Heroes

Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (Hanzi: 神雕俠侶, hanyu pinyin: shen diao sia lu) adalah sebuah novel silat karya Jin Yong, merupakan bagian kedua dari Trilogi Rajawali.

Di Indonesia kisah ini juga dikenal dengan judul Sin Tiauw Hiap Lu (dialek Hokkian). Cerita silat ini lebih populer dengan judul di atas karena diterjemahkan dari versi bahasa Inggris berjudul The Return of the Condor Heroes, terjemahan harfiah dari versi asli sebenarnya lebih tepat berjudul Pasangan Pendekar Rajawali Sakti.

Novel ini pertama kali diterbitkan 20 Mei 1959 pada harian Ming Pao selama 3 tahun. Novel ini adalah bagian ke dua dari Trilogi Rajawali. Tokoh utama dalam novel ini adalah Yang Guo putra Yang Kang dan kekasihnya Xiaolongnü.

Tokoh dalam kisah ini:

  • Yo Ko (Yang Guo) - tokoh utama dalam kisah ini, yatim piatu dari ayah Yo Kang dan ibu Bok Liamci. Kedua orang tua Yo Ko adalah tokoh dalam bagian pertama dari trilogi Rajawali, Kisah Pendekar Memanah Rajawali.
  • Siauw Lionglie (Xiaolongnü) - Kekasih sekaligus guru Yo Ko, murid dari partai Kuburan Kuno.
  • Kwee Ceng (Guo Jing) - Saudara angkat Yo Kang, ayah Yo Guo. Kwee Ceng membesarkan Yo Ko sejak meninggalnya ibunya Bok Liamci. Kwee Ceng adalah tokoh utama dalam Legenda Pendekar Pemanah Rajawali.
  • Oey Yong (Huang Rong) - Istri Kwee Ceng yang cerdik, putri dari Oey Yoksu, pemilik Pulau Bunga Persik, juga terkenal sebagai si Sesat Timur dalam rimba persilatan.
  • Kwee Hu (Guo Fu) - Putri sulung pasangan Kwee Ceng-Oey Yong. Kwee Hu tumbuh menjadi anak yang manja dan bertabiat buruk. Karena kesalahfahaman, merasa kehormatannya dihina oleh Yo Ko, Kwee Hu berniat membunuh Yo Ko dengan pedang pemberian Siauw Lionglie. Dalam perselisihan itu, tangan kanan Yo Ko dibuntungi oleh Kwee Hu.
  • Kwee Siang (Guo Xiang) - Putri pasangan Kwee Ceng-Oey Yong, sejak kecil telah mengalami banyak pangalaman hebat. Pertama-tama dia diculik oleh Siauw Lionglie untuk ditukarkan dengan penawar racun bunga asmara yang meracuni Yo Ko. Kemudian diculik oleh Li Mociu, setelah itu oleh Kimloen Hoat’ong, sebelum akhirnya diselamatkan oleh Yo Ko yang kemudain menyerahkannya kembali ke orang tuanya. Berbeda dengan kakak perempuannya, Kwee Hu, Kwee Siang berperawakan halus dan baik budi. Dia adalah kemudian menjadi pendiri partai Go Bie, partai yang berperan penting dalam Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (bagian ketiga dari Trilogi Rajawali).
  • Li Mociu (Li MouChou) - Dikenal dengan julukan Dewi Ular, Kakak seperguruan Siauw Lionglie, diusir dari perguruan mereka setelah jatuh cinta pada pria yang tidak membalas cintanya. Dia merajalela di rimba persilatan dengan kekejamannya.

  • Kimloen Hoat’ong (JinLun FaWang) - Guru besar dari Tibet, menjadi penasehat utama kerajaan Mongolia. Dalam usaha menjadi pemimpin rimba persilatan dalam pertemuan para pendekar dia dikalahkan oleh pasangan Yo Ko dan Siauw Lionglie.
  • Kongsun Tit (Gongsun Zhi) - Pemilik Lembah Putus Cinta yang sangat kejam dan licik. Jatuh cinta kepada Siauw Lionglie, namun cinta Siauw Lionglie hanyalah buat Yo Ko seorang.
  • Kiu Chian Jin (Qui ChianChi) - Istri Kongsun Tit. Kongsun Tit pura-pura mencintainya, hanya untuk mempelajari ilmu keluarganya. Setelah ia menguasai ilmu keluarga Kiu, sang istri dibuang ke gua di bawah tanah di Lembah Putus Cinta.

Yang Guo (Hanzi tradisional: ; Hanzi Sederhana: Hanyu pinyin: Yáng Guò; Hokkien: Yo Ko) adalah tokoh utama dalam kisah Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (Sin Tiauw Hiap Lu), karya Jin Yong yang sangat terkenal.

Yo Ko merupakan salah satu pendekar yang paling banyak digemari oleh para fans cerita silat di seluruh dunia. Dia menggambarkan pemberontakan jiwa pemuda, pendekar yang rendah hati, kisah cintanya dengan sang guru, Siauw Liong-lie (Xiaolongnü) merupakan kisah klasik dalam novel silat.

  • Biodata
  • · Nama Marga: Yáng
  • · Nama Pemberian: Guò
  • · Juga Dikenal Dengan Nama: Yo Ko (Hokkien)
  • · Jenis Kelamin: Pria
  • · Lahir: Februari-Maret atau Mei-Juni 1224
  • · Meninggal: (tidak diketahui)
  • · Ayah: Yang Kang (Yo Kang)
  • · Ibu: Qin Nanqin (versi novel pertama) / Mu Nianci (Bok Liam-cu dalam versi selanjutnya)
  • · Istri: Xiaolongnü (Siauw Liong-lie) alias Bibi Long
  • · Keturunan: Gadis berbaju Kuning dalam Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga
  • · Ayah Angkat: Ouyang Feng (Auwyang Hong)
  • · Guru Silat: Xiaolongnü
  • · Pertama Berjumpa Xiaolongnü: 22 Januari 1239
  • · Menikah dengan Xiaolongnü: Maret-April 1244 (versi asli)
  • · Berpisah dengan Xiaolongnü di Lembah Putus Cinta: 15 April 1244 (versi asli) / 18 Januari 1244 (revisi ke-3).
  • · Bertemu kembali dengan Xiaolongnü: 20 April 1260 (versi asli) / 21 Januari 1260 (revisi ke-3)

Arti Nama

atar belakang kisah novel ini terjadi pada masa keruntuhan dinasti Song (960-1279), pertengahan abad ke-13. Putra Yo Kang (tokoh antagonis dalam kisah sebelumnya Kisah Pendekar Pemanah Rajawali atau Legenda Pendekar Pemanah Rajawali) adalah seorang yatim piatu, yang dibesarkan oleh saudara angkat ayahnya, Kwee Ceng. Selain kejahatan ayahnya, leluhur Yo Ko adalah patriot dimasa lalu. Kakeknya Yo Tiat-sim (Yang Tiexin) adalah salah satu dari 108 pendekar bukit Liang (Liang Shan), yang juga merupakan keturunan langsung keluarga Jendral Yo Cai-hin, yang menumpahkan darah membela dinasti Song selama lima keturunan.

Lima generasi Yo ini, dari bangsawan Yang Jiye -yang menjadi hamba kaisar Song Taizu- sampai dengan Yo Cai-hin (Yang ZaiXing) yang kemudian meninggal dalam membela Panglima Yue Fei di Sungai Xiaoshang melawan pasukan kerajaan Jing, adalah tokoh-tokoh nyata dalam sejarah Tiongkok.

Dalam novel ini, Yo Ko jatuh cinta kepada gurunya, Gadis Naga Kecil / Siauw Liong-lie. Hubungan ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai saat itu. Dalam ajaran Konfusius, hubungaan kasih antara guru dan murid adalah hubungan terlarang. Di akhir kisah ini mereka berhasil melalui semua tentangan dan tekanan-tekanan ini, dan menjadi sepasang suami-istri.

Racun Barat

Pada awal cerita, Yo Ko berjumpa seorang tua aneh, yang ternyata adalah Auwyang Hong (juga dikenal dengan gelar si Racun barat) yang telah menjadi gila. Yo Ko diangkat anak oleh Auwyang Hong, kemudian diajarkan ilmu Kodok Sakti (Ha Ma Gong).

Sekte Coan Cin (Quanzhen)

Kwee Ceng, paman angkat Yo Ko menitipkannya ke sebuah kuil Taois di bukit Chong Yang, dimana Yo Ko menjadi murid generasi keempat sekte Coan Cin. Dalam perjalanan ke bukit tersebut, Yo Ko menyaksikan bagaimana Kwee Ceng mengalahkan para pendeta Coan Cin, dengan itu dia memandang rendah ilmu sekte ini. Tingkah Yo Ko yang demikian, membuat gurunya Tio Cie-keng (Zhao Zhijing) menjadi jengkel, dan tidak mengajar Yo Ko ilmu silat, melainkan hanya teori. Akhirnya Yo Ko menghafal banyak teori silat, tapi tidak mengerti bagaimana mempraktekkannya.

Ilmu Kuburan Kuno

Ilmu Kuburan Kuno dipelajarinya bersama guru yang kemudian menjadi istrinya. Karakteristik Ilmu Kuburan Kuno adalah gerakan yang anggun, elegan dan sukar diterka, didasari ilmu meringankan tubuh (Gin Kang/Qinggong) yang diatas rata-rata. Puncaknya adalah Ilmu Pedang Hati Gadis Suci , yang ternyata bila dimainkan berpasangan dengan ilmu silat sekte Coan Cin, menjadi jurus unggulan yang mampu mengalahkan lawan tangguh seperti Hakim Roda Emas.

Ilmu Pedang Dugu Qiubai

Saat lengannya baru diputus oleh putri pertama Kwee Ceng, Yo Ko melarikan diri ke hutan, kehilangan banyak darah dan pingsan. Ia ditolong seekor rajawali raksasa yang membawanya ke makam seorang pendekar. Rajawali ini ternyata adalah peliharaan Pendekar Pedang Dugu (Dugu Qiubai = Dugu mencari kekalahan), pendekar pedang yang pada jamannya frustasi karena tidak pernah menemukan lawan sebanding yang bisa mengalahkannya. Yo Ko belajar teknik pedang yang tak hanya menjadikannya mampu menggunakan pedang baja yang berat dan besar warisan Dugu, namun juga mampu menggunakan tenaga dalamnya untuk membuat lengan bajunya jadi senjata mematikan layaknya pedang.

Tapak Kerinduan yang Memuncak

Kesedihan dan penderitaan Yo Ko karena 16 tahun berpisah dari sang istri, menginpirasinya untuk menciptakan jurus bernama "Tapak Kerinduan yang Memuncak", yang menyatukan berbagai elemen dari semua ilmu silat yang dipelajarinya selama hidup. Teknik ini sangat dipengaruhi emosi depresi yang dialaminya. Dalam pertarungan dengan Oey Yok Su dan Cioe Pek Tong mereka sangat terkesan dengan tingginya ilmu ciptaan Yo Ko ini. Oey Yok Su menilai, ilmu ini bisa disejajarkan dengan jurus andalan menantunya, Kwee Ceng "18 Pukulan Menaklukkan Naga". Bahkan Cioe Pek Tong ingin berguru kepada Yo Ko setelah bertanding untuk mencoba ilmunya itu.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yo_Ko&oldid=5017596"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar